Kamis, 17 Februari 2011

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA Ny. M
DENGAN BENDUNGAN ASI


I. Pengumpulan Data Dasar (Tanggal 27 Juni 2007)
A. Anamnesa
1. Biodata
Nama : Ny. M Nama Suami : Tn. R
Umur : 21 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat :blok solo Alamat : blok solo

2. Keluhan Utama
Ibu post partum 3 hari, partus tanggal 4 april 2010 mengeluh payudara panas, bengkak, terasa nyeri dan pengeluaran ASI hanya sedikit.
3. Riwayat Persalinan
a. Kala I
Lamanya 7 jam berlangsung normal, pengeluaran bload slym
b. Kala II
Lamanya 30 menit, persalinan spontan perdarahan 100 cc. Kelamin : perempuan, berat badan : 2800 gr, panjang badan : 49 cm, apgar score 8/9 hidup.
c. Kala III
Lamanya 8 menit plasenta lahir lengkap, berat plasenta 500 gr, panjang tali pusat 15 cm dan perdarahan 100 cc.
d.Kala IV
Berlangsung normal, kontraksi uterus baik perdarahan 100 cc keadaan umum baik.
4. Pola Istirahat dan Nutrisi
a. Sebelum melahirkan : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang dengan nasi, lauk, sayur dan minum 8-10 gelas / hari
b. Sesudah melahirkan ibu makan 4x sehari dengan porsi banyak dan minum 10-12 x gelas / hari
5. Pola Eliminasi dan Hiegine
a. Sebelum melahirkan
1) Ibu mandi 2x sehari pagi dan sore
2) Ibu BAB 2x sehari BAK 6-8 x/hari
b. Sesudah melahirkan
1) Ibu mandi 2x sehari pagi dan sore
2) Ibu BAB 2x sehari dan BAK 8-10x sehari
6. Data Psikologi
a. Ibu merasa cemas dengan keadaannya saat ini
b. Ibu merasa takut kebutuhan ASI untuk bayinya tidak mencukupi
7. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan
1) Keadaan umum : baik
2) Tekanan darah : 120/80 mmHg
3) Pols : 80 x/mnt
4) RR : 20 x/mnt
5) Temp : 37,80C
6) Berat Badan : 53 kg

b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : rambut hitam, bersih, sedikit rontok dan tidak berketombe
2) Muka : tidak ada oedem
3) Mata : conjungtiva merah muda, sklera anikterik
4) Hidung : bersih, tidak ada polip
5) Mulut dan gigi : mulut dan lidah bersih tidak ada scorbut, gigi bersih tidak ada caries
6) Telinga : simetris, bersih
7) Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8) Dada : pada simetris kanan kiri, payudara membesar, bengkak dan merah mengkilap. Tidak terdengar bunyi ronchi atau whezing, juga tidak terdengar mur-mur.
9) Perut : tidak ada bekas operasi, konsistensi keras, tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat
10) Ano Genetalia : tidak ada oedem dan varises, tidak ada hemoroid simetris
11) Estremitas : a. Ekstremitas atas : pergerakan baik, jari-jari
lengkap tidak ada cacat
b. Ekstremitas bawah : simetris, tidak ada oedem,
pergerakan baik
II. Interprestasi Data Dasar
1. Diagnosa
Ibu post partum hari ke-3 dengan bendungan ASI
Dasar :
a. Payudara membengkak, nyeri, dan merah mengkilap
b. Suhu tubuh 37,80C
c. ASI keluar sedikit-sedikit
2. Masalah
Bendungan ASI
Dasar :
a. Payudara membengkak, nyeri, dan merah mengkilap
b. ASI keluar sedikit-sedikit
3. Kebutuhan
Penyuluhan tentang post natal breast care
Dasar :
a. ASI hanya keluar sedikit-sedikit
b. Payudara ibu membengkak, nyeri dan merah mengkilap
c. Ibu post partum hari ke-3
d. Ibu kurang mengerti perawatan payudara pada post partum

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Potensial terjadi mastitis
Dasar : payudara ibu membengkak, nyeri dan merah mengkilap

IV. Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera dan Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter bila terjadi mastitis yang berlanjut

V. Rencana Managemen
1. a. Jelaskan pada ibu kondisinya saat ini
b. Observasi pengeluaran lokhea ibu
2. Penyuluhan perawatan payudara post partum
a. Jelaskan manfaat perawatan payudara post partum pada ibu
b. Ajarkan perawatan payudara post partum pada ibu
c. Observasi cara ibu melakukan perawatan payudara

3. Penyuluhan cara menyusui yang baik dan benar
a. Jelaskan pada ibu manfaat menyusui yang baik dan benar
b. Ajarkan ibu menyusui dan posisi menyusui yang biak dan benar
c. Observasi cara ibu menyusui dan posisi menyusui
4. Penyuluhan cara mengatasi rasa nyeri
a. Jelaskan pada ibu penyebab rasa nyeri
b. Ajarkan ibu cara mengatasi nyeri
c. Anjurkan ibu mengatasi rasa nyeri
d. Observasi cara ibu mengatasi rasa nyeri
e. Libatkan keluarga dalam mendukung ibu mengatasi rasa nyeri
5. Beri terapi obat untuk menghilangkan rasa nyeri bila ibu mengalami nyeri hebat

VI. Implementasi Langsung
1. a. Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga, saat ini ibu mengalami pembendungan ASI yang menyebabkan payudara ibu membengkak, nyeri dan suhu tubuh ibu meningkat.
b. Mengobservasi pengeluaran lokhea ibu, jumlah, warna dan bau
2. a. Memberikan penjelasan pada ibu tentang perawatan payudara serta menafaatnya dapat memperlancar proses menyusui
b. Mengajarkan pada ibu perawatan payudara pada ibu dengan melakukan pengurutan payudara dengan mengganak baby oil atau minyak
c. Mengobservasi cara ibu melakukan perawtan payudara
3. a. Menjelaskan pada ibu manfaat menyusui dapat memperlancar produksi ASI, mendekatkan hubungan batin ibu dan bayi serta mengurangi resiko kanker payudara

b. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu dengan memasukkan semua areola mamae kedalam mulut bayi serta menyusui bayinya sesering mungkin sesuai keinginan bayi
c. Mengobervasi posisi ibu menyusui bayinya
4. a. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa nyerinya itu dari bendungan ASI pada payudara.
b. Mengajarkan pada ibu mengurangi rasa nyeri sebelum menyusui dengan mengkompres payudaranya dengan air hangat, lakukan pengurutan, peras ASI secara manual sebelum menyusui dan membasahi puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah menghisap. Untuk mengurangi rasa nyeri setelah menyusui lakukan pengompresan payudara dengan air dingin dan pakai BH yang menyagnga payudara. Serta anjurkan ibu tetap menyusui banyinya.
c. Menganjurkan ibu mengurangi rasa nyeri dengan teknik yang sudah diajarkan
d. Mengobservasi cara ibu mengurangi rasa nyeri
e. Libatkan keluarga dalam masa nifas ibu
5. Memberikan paracetamol 500 mg untuk mengurangi nyeri dan menurunkan suhu tubuh ibu, bila ibu sudah tidak bisa menahan rasa nyeri

VII. Evaluasi
1. Ibu mengatakan mengerti keadaannya saat ini
2. Ibu mengeri penjelasan yang sudah diberikan
3. Ibu berjanji akan melaksanakan anjuran yang diberikan
4. Ibu mengatakan tidak cemas dengan kondisinya