BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Novel
Dalam novel remaja yang berjudul “ Kekasih sepenggalah ” menceritakan kehidupan Olin dikeluarganya. Olin adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang memiliki sifat keIbuan, karena Olin sudah lama ditinggal oleh Ibunya sewaktu Ibunya melahirkan Adiknya yaitu Lili. Sehingga ia didalam keluarga dijadikan sebagai pengganti Ibu. Disekolahan Olin memiliki sahabat yang akrab sekali. Walaupun mereka bertiga berbeda agama, Olin yang beragama Islam, Kristin yang beragama Nasrani, dan Lia yang beragama Budha. Semenjak mereka menjalin persahabatan tidak pernah ada masalah atau keributan dalam menjalaninya.
B. KARANGAN NOVEL.
Novel ini ditulis oleh Ali Muakhir yang terinspirasi lewat lagu berjudul “Mengapa Aku Begini” yang diciptakan oleh group band Naif. Dari lagu itulah sehingga terciptalah sebuah novel berjudul “ Kekasih Sepenggalah ” yang isinya menceritakan tentang seorang laki – laki gay.
1.1 MASALAH
Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang adalah novel yang sangat langkah dan jarang di mengerti oleh kalangan pelajar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kalangan pelajar tidak mengetahui novel – novel terbitan lama?
2. Bagamana caranya agar pelajar mau menyukai novel – novel terbitan lama?
1.3 TUJUAN MASALAH
Penulis mengapresiasikan Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang bertujuan agar pelajar dapat memahami isi dari novel tersebut dan melengkapi syarat untuk ujian praktek tahun ajaran 2009 / 2010.
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data ini menggunakan kajian pustaka dan dari internet serta buku - buku.
1.5 MANFAAT PENULISAN
Memberikan ilmu tentang Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Karya ini disusun dalam bentuk – bentuk BAB.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN ISI
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A. SIPNOSIS
Pada waktu di sekolah Olin, Kritin, dan Lia mendapat sebuah undangan dari sebuah agensi periklanan untuk casting iklan sebuah produk makanan siap saji atau yang lebih keren disebut fast food. Produser agensi meminta mereka untuk tes casting pada jam empat sore nanti. Mereka bertiga menuju ke kantor agensi menggunakan mobilnya Lia. Di kantor agensi mereka bertemu dengan teman sekolahnya yang bernama Cici Fahira. Dia seorang anak yang sombong. Cici menganggap mereka adalah saingannya. Setelah selesai casting Olin bertemu dengan seorang laki – laki yang wajahnya mirip dengan seorang bintang sinetron Taiwan.
Hari berikutnya Kristin dan Lia mengajak Olin untuk casting yang kedua kalinya, tetapi Olin tidak bisa karena Olin harus mengantarkan Adiknya yaitu Lili yang ingin mendaftar les piano. Setelah pulang dari merndaftarkan les piano Adiknya, dirumahnya kedatangan seorang tamu pria yaitu temannya mas Bagus. Ternyata temannya itu orang yang bertemu di kantor agensi yang wajahnya persis bintang sinetron Taiwan yang lagi ngetrend.
Kemudian Bagus mengenalkan Olin pada temannya yaitu bernama Josua. Bagus kenal Josua sudah hampir setengah tahun. Mereka teman sekampus hanya beda jurusan. Mereka kenal ketika sama – sama menjadi utusan fakultas masing – masing ketika ada pekan seni nasional. Awalnya Bagus tidak terlalu memperhatikan Josua, tetapi dua pekan setelah acara tersebut selesai, Josua menghubungi Bagus untuk menemaninya keacara ulang tahun kantor Papanya.
Selama akrab dengan Josua, Bagus belum pernah mendengar cerita Josua tentang teman ceweknya apalagi melihatnya, padahal hampir tiap saat menceritakan petualangan cintanya yang selalu kandas. Keluarga Josua sudah mengenal Bagus dengan baik, malah terkadang amat baik. Usia Josua yang lebih muda satu tahun dari pada Bagus malah mulai menganggapnya sebagai sahabat sekaligus seorang kakak. Bagus jadi sering bermain kadang sampai menginap di rumah Josua. Selama menginap di rumah Josua, Bagus selalu tidur satu kamar dengan Josua. Josua lama – lama terhanyut oleh perasaan yang tidak boleh seharusnya dimiliki oleh seorang laki – laki. Ternyata Josua seorang gay, tapi Bagus tidak pernah mengerti apa isi hati atau kelakuan Josua terhadapnya.
Josua adalah anak orang kaya raya dan anak tunggal. Ia selalu merasa kesepian. Sehingga ia jarang di rumah, tapi semenjak ada Bagus, Josua jadi sering ada di rumah. Sore itu Josua pulang dari agensi dalam keadaan tidak tenang. Josua mengendarai mobilnya agak kencang. Tiba – tiba tanpa memperdulikan kendaraan yang berbelok didepan, Josua menekan gas mobilnya. Dalam hitungan detik, mobil Josua menabrak mobil didepannya hingga terpental keluar jalur jalan. Mobilnya benar – benar tidak bisa dikendalikan. Sehingga Josua tidak bisa selamat dari kecelakan tersebut. Keesokan harinya Bagus mendapat telepon dari keluarga Josua bahwa Josua sudah meninggal dunia pada waktu malam hari.
Setelah pemakaman selesai keluarga Josua menemukan suatu diary yang isinya berkaitan dengan Bagus. Bagus membaca diary itu, tangan Bagus bergetar membaca diary tersebut. Ada rasa tak karuan dalam hatinya. Ternyata tanpa disadarinya selama dia menjalin hubungan sahabat dengan Josua. Josua menyimpan perasaan suka terhadap Bagus. Dalam diri Bagus ada sesuatu yang belum terselesaikan. Apakah kepergian Josua karena dia yang menghendaki atau Allah SWT lebih sayang kepadanya, agar Josua tidak kembali pada dunia yang diakui didalam diarynya.
B. ANALISIS NOVEL BERJUDUL “KEKASIH SEPENGGALAH” BERDASARKAN WATAK DASAR DARI TOKOH UTAMA DAN TOKOH TAMBAHAN.
1. Watak Dasar Tokoh Utama.
Didalam novel remaja yang berjudul “ Kekasih Sepenggalah ” tokoh utamanya bernama Lina Meliana yang biasa dipanggil dengan nama Olin. Olin duduk di bangku SMA kelas 2. Dia seorang wanita dan seorang siswi yang kesehariannya memakai Jilbab dan juga mempunyai banyak kegiatan disekolahnya. Mulai dari aktif di organisasi hingga kecintaannya pada Tae kwon do. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki sifat dewasa, tidak sombong dan mudah bergaul. Dia juga memiliki sifat keibuan.
Kemudian Bagus Irawan, dia adalah kakaknya Olin satu – satunya. Dia seorang mahasiswa semester 1 di sebuah perguruan tinggi ternama di Bandung. Dia memiliki sifat lebih seperti seorang adik ( ngadik ) dari pada Olin. Dia juga bekerja sebagai seorang foto grafer.
Dan terakhir Josua panggilan akrabnya Jo. Dia seorang yang memiliki muka yang persis dengan salah satu bintang film mandarin. Dia anak tunggal dan memiliki sifat mudah putus asa dan dia juga seorang gay.
2. Watak Dasar Tokoh Tambahan.
Kristina Maria atau panggilan akrabnya Kristin.
Kristina teman sekelas Olin yang beragama Nasrani, keturunan Batak dan Betawi. Dia hobbinya di foto, sehingga dia lebih menekuni bidang modeling. Dia memiliki sifat mudah atau cepat emosi.
Secilia Huang Hu atau biasanya di panggil lia.
Lia adalah teman satu kelas dengan Olin yang beragama Budha. Dia bermuka seperti kartun – kartun Jepang karena dia keturunan Tiongkok. Dia memiliki sifat harmonis dan selalu ceria.
Lili.
Lili yaitu adiknya Olin yang memiliki wajah manis dan pipi chabi – chabi. Dia memiliki sifat manja dan periang.
Bapak Olin.
Bapak Olin yang memiliki sifat penyabar dan kebapakan.
2. Tema : Perjuangan Wanita Indonesia
Roman ini memperkenalkan masalah wanita Indonesia yang mulai merangkak pada pemikiran modern. Kaum wanita mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai wanita, berwawasan luas, serta bercita-cita mandiri. Masalah lain yang dipersoalkan dalam roman ini, yaitu masalah kebudayaan barat dan timur. Juga termasuk masalah agama. Roman ini menampilkan cinta kasih antara Yusuf, Maria, dan Tuti.
3. Amanat atau Pesan
Cinta dan pengorbanan kadang selalu berjalan seiring.
Dibalik kelebihan seseorang terdapat kelemahan.
Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat.
4. Latar / Setting ;
• Gedung casting
• Rumah Joshua
• Diare
• Kantor Agensi
• Perguruan di Bandung
5. Alur : Maju
Karena dalam cerita tidak ada yang menceritakan kemasa lampau.
6. Sudut Pandang : Orang ke-3 yang ditandai dengan menggunakan
nama dalam menyebutkan tokoh-tokohnya.
7. Gaya Penulisan : Romantisme
Didalam novel ini banyak ditemukan majas personifikasi dan banyak menggunakan bahasa Melayu sehingga terlihat agak rancu dan sulit dimengerti.
C. KAITAN TEMA KARYA DENGAN ZAMAN.
Dalam novel ini diceritakan tentang kaum wanita yang mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya yang mempunyai wawasan luas dan bercita-cita tinggi. Hal tersebut sesuai dengan zaman pembuatan novel ini yang kala itu gelora Sumpah Pemuda masih bergema. Baik kaum pria maupun wanita aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan.
D. KONDISI PSIKOLOGI SETIAP TOKOH PADA SETIAP PERUBAHAN SITUASI DAN KONDISI.
Kondisi – kondisi psikologi tiap tokoh selalu mengalami perubahan – perubahan dalam setiap situasi dsan kondisi dari tiap – tiap apa yang dialami oleh para tokoh dalam novel remaja yang berjudul “ Kekasih Sepenggalah ”. Dalam hal ini yang termasuk sebagai suatu perubahan atau dalam kategori perubahan secara drastis dari semula dan hal tersebut menjadi sesuatu yang baru yang akan dijalaninya.
Pada tokoh Bagus pada awalnya perkenalan Bagus dan Josua yang terbilang sangat singkat dan juga yang hanya bertemu pada waktu ada acara peran seni nasional yang mana mereka berdua dikirim oleh tiap – tiap fakultasnya. Asalnya Bagus tidak menghiraukan Josua kemudian menjadi teman akrabnya dan muncul perasaan yang tidak lazim dimiliki oleh seorang laki – laki yaitu perasaan yang ada pada Josua.
Dari contoh diatas terjadi perubahan kondisi psikologi pada tiap tokohnya terlihat jelas. Dari apa yang dijelaskan diatas bahwa tiap – tiap tokoh mengerti dan memahami secara jelas karakter – karakter masing – masing tokohnya.
E. ENDING CERITA PADA NOVEL.
Pada novel remaja yang berjudul “ Kekasih Sepenggalah ” karya Ali Muakhir yaitu menceritakan tentang sebuah persahabatan yang sudah lama terjalin dengan baik, tiba – tiba dirusak oleh suatu perasaan suka terhadap sesama jenis yang tidak lazim untuk dijalani dan untuk menjauhinya banyak cobaan yang menghadang. Akhirnya terjadilah suatu kecelakaan yang merenggut nyawa. Apakah kepergiannya merupakan kehendak dia sendiri karena suka sama temannya ataukah memang sudah takdir Allah SWT yang sayang padanya. Hal itu demi kebaikannya agar tidak kembali kedalam dunia yang sesuai dengan pengakuannya pada buku diarynya.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN.
Pada dasarnya hidup manusia sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Dan manusia juga tidak memiliki sifat yang sempurna. Seorang manusia didalam menjalani hidup pasti banyak cobaan yang dihadapinya. Dan Allah SWT juga menciptakan manusia berpasang – pasangan sesuai dalam Q.S. Annissa ayat 29. Jadi tidak diperbolehkan seorang laki – laki menyukai sesama jenis seperti kaumnya nabi Lud.
Dengan adanya manusia atau mahluk ciptaan Tuhan yang hidup di dunia yang fana ini harus bisa memiliki landasan iman yang kuat dan selalu menjalankan perintah – Nya dan menjauhi larangan – Nya.
B. SARAN
Sebaiknya dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, sebagai generasi penerus kita harus melestarika karya sastra lama. Karena sekarang sedikit orang yang tertarik oleh karya sastra lama karena tergeser oleh karya modern yang lebih menarik perhatian orang.
DAFTAR PUSTAKA
Muakhir, Ali. 2003. Kekasih Sepenggalah. Bandung: Dar Mizan.
2005.Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk Smp/Mts Kelas IX.PEKANBARU:PT Sutr Benta Perkasa Departemen Pendidikan Nasional.2007 Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Senin, 14 Maret 2011
Hepatitis Akut
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hati adalah satu organ yng paling penting, organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamindan gizi. Memerangi racun dalam tubuh sepeti alkohol menyaring produk – produk yang tidak berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh gagian tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat – zat kimia dalam sistem itu.
Salah satu penyakit yang mnyerang hati untuk penyakit hepatitis. Istilah hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liva) disebabkan
1.2 TUJUAN
Tujuan pembuatan Laporan Pendahuluan ini adalah :
1. Mengetahui tentang penyakit hepatitis akut
2. Mengetahui masalah yang muncul pada kasus hepatitis akut
3. Mengetahui proses yang diberikan kepada pasien hepatitis akut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI HEPATITIS AKUT
Hepatitis akut adalah suatu keadaan inflamasi dan atau nekrosis hati. Hepatitis A merupakan penyebab terbanyak hepatitis virus tetapi tidak menimbulkan kronisitas. Hepatitis B dan C karena bisa menjadi kronis akan dibicarakan dalam bab tersendiri. Penyebab non virus kurang sering dijumpai tetapi perlu dipikirkan sebagai diagnosis banding.Secara klinis, hepatitis akut adalah sangat beragam dari gejala ringan yang tidak membutuhkan perawatan sampai kegagalan fulminant hati yang memerlukan transplantasi organ hati. Hepatitis akut yang disebabkan oleh virus (viral hepatitis) biasanya tidak menunjukan gejala (asymptomatic) pada orang muda.
Gejala-gejala biasanya muncul setelah melewati tahap 7 sampai 10 hari dengan total masa sakit selama 2 sampai 6 minggu. Gambaran awalnya adalah gejala seperti flu nonspesifik,biasa terjadi pada hampir semua infeksi virus akut, meliputi rasa tidak enak, otot dan persendian terasa sakit, demam, mual atau muntah-muntah, diare, dan sakit kepala. Gejala yang lebih spesifik, yang bisa muncul dalam hepatitis akut, yaitu: hilangnya nafsu makan, keengganan untuk merokok di kalangan perokok, urine gelap, mata dan kulit kekuningan (penyakit kuning), abdominal tidak normal. Temuan fisik biasanya minimal, selain dari penyakit kuning (33%) dan tender hepatomegaly (10%). Bisa juga terjadi lymphadenopathy (5%) atau splenomegaly (5%).
2.2 PATOFISIOLOGI
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh infeksi obat, toksin, autoimun, kelainan metabolik. Hepatitis infeksi merupakan penyebab terbanyak hepatitis akut. Hepatitis infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Virus hepatitis adalah penyebab terbanyak hepatitis infeksi. Kemajuan di bidang biologi molekuler telah membantu pengenalan dan pengertian patogenesa dari tujuh virus penyebab hepatitis sebagai manifestasi penyakit utama. Virus-virus tersebut dinamakan virus hepatotropik, yang ditandai denagn urutan abjad yaitu A, B, C, D, E, G, dan terakhir virus TT. Virus-virus lain yang juga memberi gejala hepatitis sebagai bagian dari gejala klinisnya, bukan disebut virus hepatotropik. Seperti virus herpes simplex (HSV), cytomegalo (CMV), epsteinbarr, varicella, rubella, adeno, entero, parvo B19, arbo dan HIV, gejala-gejala hepatologi pada infeksi virus-virus ini hanya merupakan bagian dari penyakit sistemik. Virus A dan E tidak menyebabkan penyakit kronis, virus B, C, D merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas karena penyakit kronis. Virus G dapat memberi infeksi kronis, tetapi tidak menimbulkan gejala klinis yang jelas, sedang virus TT walaupun prevalensinya tinggi, tidak memberi gejala baik akut maupun kronis.
2.3 DIAGNOSIS
a. Anamnesis
Gejala non spesifik (prodromal) yaitu anoreksia, mual, muntah dan demam. Dalam beberapa hari-minggu timbul ikterus, tinja pucat dan urin yang berwarna gelap. Saat ini, gejala prodromal berkurang. Perlu ditanyakan riwayat kontak dengan penderita hepatitis sebelumnya dan riwayat pemakaian obat-obat hepatotoksik.
b. Pemeriksaan fisis
Keadaan umum: sebagian besar sakit ringan. Kulit, sklera ikterik, nyeri tekan di daerah hati, hepatomegali; perhatikan tepi, permukaan, dan konsistensinya.
c. Pemeriksaan penunjang
1. Darah tepi : dapat ditemukan pansitopenia: infeksi virus, eosinofilia : infestasi cacing, leukositosis : infeksi bakteri.
2. Urin : bilirubin urin
3. Biokimia :
a) Serum bilirubin direk dan indirek.
b) ALT (SGPT) dan AST (SGOT)
c) Albumin, globulin
d) Glukosa darah
e) Koagulasi : faal hemostasis terutama waktu protrombin
4. Petanda serologis :
IgM antiHAV, HbsAg, IgM anti HBc, Anti HDV, Anti HCV, IgM Leptospira, kultur urin untuk leptospira, kultur darah-empedu (Gal)
5. USG hati dan saluran empedu : Apakah terdapat kista duktus koledokus, batu saluran empedu, kolesistitis ; parenkim hati, besar limpa.
2.4 DIAGNOSIS BANDING
· Jaundice fisiologis, penyakit hemolitik, sepsis
· Carotenemi
· Hemolytic-uremic syndrome
· Reye syndrome
· Malaria, leptospira, brucellosis, infeksi berat
· Batu empedu
· Wilsons disease, Cystic fibrosis, Systemic Lupus Erythremotasus (SLE). Keracunan obat seperti acetaminofean, asam valproat, kombinasi obat anti tuberkulosa.
2.5 TERAPI
a. Terapi suportif : pembatasan aktivitas, pemberian makanan terutama harus cukup kalori. Hindari obat hepatotoksik seperti parasetamol, INH, Rifampisin.
b. Medikamentosa :
Ursedeoksikolikasid (UDCA) Obat anti virus : interferon, lamivudin, ribavirin.
Prednison khusus untuk VHA bentuk kolestatik. Kolestasis berkepanjangan diberi vitamin larut dalam lemak dan terapi simptomatis untuk menghilangkan rasa gatal yaitu kolestiramin. Hepatitis fulminan dirawat intensif.
Konsultasi kepada ahli gastrohepatologi diperlukan bila :
Timbul gejala-gejala ke arah fulminan :
1. Kesadaran menurun, terdapat gejala perdarahan, ALT dan AST lebih dari 1000 iu/l, serum bilirubin lebih dari 10 mg/dl, pemanjangan waktu protrombin lebih dari 3 detik dari nilai normal.
2. Terjadi kolestasis yang memanjang (lebih dari 30 hari)
2.6 PEMANTAUAN
1. Penilaian kesadaran, suhu badan, derajat ikterus, besar hati.
2. Gejala perdarahan terutama dari saluran cerna.
3. Laboratorium :
Bilirubin direk, indirek, ALT dan AST, glukosa, albumin, PT diulang tiap 3-7 hari tergantung perkembangan penyakit.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hepatitis akut yang disebabkan oleh virus (viral hepatitis) biasanya tidak menunjukan gejala (asymptomatic) pada orang muda. Gejala-gejala biasanya muncul setelah melewati tahap 7 sampai 10 hari dengan total masa sakit selama 2 sampai 6 minggu. Gambaran awalnya adalah gejala seperti flu nonspesifik,biasa terjadi pada hampir semua infeksi virus akut, meliputi rasa tidak enak, otot dan persendian terasa sakit, demam, mual atau muntah-muntah, diare, dan sakit kepala. Gejala yang lebih spesifik, yang bisa muncul dalam hepatitis akut, yaitu: hilangnya nafsu makan, keengganan untuk merokok di kalangan perokok, urine gelap, mata dan kulit kekuningan (penyakit kuning), abdominal tidak normal
Dalam anamnesis perlu ditanyakan tentang asal etnik, kontak dengan ikterus, kunjungan wisata yang baru lalu, suntikan, tato, perawatan gigi, transfusi, homoseksualitas atau makan ikan kerang-kerangan; semua macam obat yang diminum dalam 2 bulan yang lalu perlu juga dicatat.
3.2 SARAN DAN KRITIK
Dalam penulisan makalah ini apabila ada kesalahan yang tidak di sengaja maupun yang di sengaja mohon saran dan kritik untuk menyempurnakan dalam penulisan dan susunan kata – kata yang telah dijadikan dalam bentuk makalah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dienstag JL. Hepatitis A. In : Bircher J, Benhamou JP, Rizetto M, et al, Eds. Oxford Textbook of Clinical Hepatology 2nd ed. Oxford University Press, 1999; 1-15.
2. Koff RS. Viral hepatitis in Walker Durie, Hamilton, Walker Smith, Watkins: Pediatric Gastrointestinal Disease. B.C. Decker Inc. Philadelphia 1st. 1991 : 857-874.
3. Lemon SM. Type A Viral Hepatitis. In: Prieto J, Rodes J, Shafritz DA. Hepato Biliary Diseases. Berlin Springer Verlag. 1992 : 495-510.
4. Rizzetto M. Viral hepatitis in Bircher J, Benhamou JP, McIntyre N, Rizzetto M, Rodes J : Oxford Text Book of Clinical Hepatology. Oxford Univ Press New York 2nd ed. 1999 : 827-70.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “HEPATITIS AKUT”
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah “Ilmu Kesehatan Anak” dan dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah membantu demi kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Dan berbagai kekurangan yang pasti ditemukan dalam penulisan makalah ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Untuk itu kepada pembaca yang budiman, penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak. Dan mudah – mudahan makalah ini ada manfaatnya amin.
Banyuwangi, 29 Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHUUAN
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................... 1
1.2 TUJUAN ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HEPATITIS AKUT .................................................. 2
2.2 PATOFISIOLOGI .............................................................................. 2
2.3 DIAGNOSIS ...................................................................................... 3
2.4 DIAGNOSIS BANDING .................................................................... 4
2.5 TERAPI .............................................................................................. 4
2.6 PEMANTAUAN ................................................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .................................................................................. 6
3.2 SARAN DAN KRITIK ........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
Makalah Novel Layar Berkembang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akhir – akhir ini para pelajar tidak mengetahui apabila mengenal Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang.
. Maka sebab itu penulis membuat karya rincian novel supaya pelajar bisa mengetahui dan mengenal novel tersebut.
1.2 MASALAH
Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang adalah novel yang sangat langkah dan jarang di mengerti oleh kalangan pelajar.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kalangan pelajar tidak mengetahui novel – novel terbitan lama?
2. Bagamana caranya agar pelajar mau menyukai novel – novel terbitan lama?
1.4 TUJUAN MASALAH
Penulis mengapresiasikan Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang bertujuan agar pelajar dapat memahami isi dari novel tersebut dan melengkapi syarat untuk ujian praktek tahun ajaran 2009 / 2010.
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data ini menggunakan kajian pustaka dan dari internet serta buku - buku.
1.6 MANFAAT PENULISAN
Memberikan ilmu tentang Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Karya ini disusun dalam bentuk – bentuk BAB.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN ISI
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang
Berjudul Layar Terkembang
2.1 SINOPSIS
Roman Layar Terkembang menceritakan perjuangan wanita Indonesia beserta cita-citanya. Dua gadis bersaudara memiliki perangai yang berbeda. Maria adalah seorang dara yang lincah dan periang, sedang Tuti selalu serius dan aktif dalam kegiatan wanita. Maria memiliki badan yang ramping, ia baru berusia dua puluh tahun dan sekolah di H.B.S Carpentier Alting Stichting kelas penghabisan. Tuti adalah kakak dari Maria, badannya tegak dan agak gemuk. Ia telah berusia dua puluh lima tahun dan menjadi guru di Sekolah H.I.S Arjuna di Petojo. Mereka adalah anak Raden Wiriaatmaja , mantan wedana di daerah Banten dan ketika pensiun pindah ke Jakarta.
Pada hari minggu, kedua bersaudara itu pergi melihat-lihat akuarium di pasar ikan. Ketika sampai di tempat tujuan, Maria kagum melihat ikan-ikan yang indah permai. Maria adalah seseorang yang mudah kagum, yang mudah memuji dan memuja. Ia cepat mengungkapkan perasaannya, baik perasaan senang maupun sedih. Berbeda dengan kakaknya, Tuti bukan seorang yang mudah kagum dan heran melihat sesuatu. Keinsafannya akan harga dirinya amat besar. Ia merasa pandai dan cakap dalam mengerjakan sesuatu yang ingin dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dengan kecakapannya sendiri, oleh karena itu ia jarang memuji.
Perbedaab sifat dan tingkah laku yang seperti siang dan malam itu tidak mengganggu tali ikatan persaudaraan mereka. Ibu mereka telah meninggal dua tahun yang lalu, sehingga mereka tinggal bertiga dengan ayah mereka. Setelah beberapa lam mereka asyik melihat-lihat ikan lalu keluarlah mereka. Ketika daun pintu yang besar dibuka oleh mereka, terlihat laki-laki muda mengangkat kepalanya melihat kearah mereka. Beberapa lama gadis itu berjalan-jalan di beranda akuarium mengamatiikan-ikan yang aneh yang tersimpan dalam kaca dan botol. Mereka akhirnya berjalan menuju tempat sepeda mereka masing-masing. Ketika itu, keluarlah pemuda dari dalam dan menghampiri kedua gadis itu sebab sepedanya terletak dekat dengan sepeda mereka. Akhirnya mereka berkenalan dengan pemuda tersebut yang ternyata bernama Yusuf.
Yusuf adalah Putra Demang Munaf di Mertapura di Kalimantan Selatan. Yusuf adalah seorang mahasiswa kedokteran,yang pada masa lalu dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi. Ia tinggal bersama saudaranya yang tinggal di Sawah Besar di Daerah Jawa.
Sejak perkenalan itu, Yusuf tidak berhenti-hentinya memikirkan Tuti dan Maria. Namun yang lebih ia pikirkan adalah Maria. Maria telah menarik hatinya. Muka Maria lebih berseri-seri, matanya menyinarkan kegirangan hidup dan bibirnya senantiasa tersenyum. Di jalan Gang Heuber turun seorang anak muda dari sepeda, ia adalah Yusuf. Dalam sepuluh hari, ia telah lima kali datang ke rumah R.Wiriaatmaja. Setiap pagi ia menunggu Maria di depan Alaidruslaan dan dari sana mereka bersama-sama pergi ke sekolah. Tuti dan Ayahnya merasa bahwa Maria dan Yusuf sedang jatuh cinta.
Yusuf berkunjung ke rumah wiriaatmaja. Kedatangannya disambut dengan lemah lembut dan hormat. Setelah meletakan sepedanya, Yusuf duduk bersama Tuti dan Maria. Tidak berapa lama mereka berbincang-bincang, kemudian terlihat seorang laki-laki yang kira-kira tiga puluh lima tahun usianya turun dari delman dan masuk ke pekarangan menuju ke meja tempat ketiga anak muda itu duduk. Ternyata yang dating adalah parta. Ia adalah adik ipar dari Wiriaatmaja. Lalu ia pun duduk bersama mereka. Tak berapa lama datanglah Wiriaatmaja menghampiri mereka. Wiriaatmaja terlihat sangat bahagia menyambut kedatangan iparnya itu. Merekapun berbincang-bincang, didalam perbincangannya Partadiharja mengeluh tentang adiknya yang bernama saleh yang bekerja di kantor justisi sebagai ajun komis yang gajinya lumayan besar, tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alas an yang jelas dan tanpa sepengetahuan famili terlebih dahulu. Tuti memberikan pendapat yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda pula namun hal tersebut malah menjadi pertentangan antara Tuti dengan Parta. Akhirnya Tuti memutuskan untuk diam karena ia tahu bahwa pertentangannya itu tidak akan mendatangkan atau membuahkan hasil malah mungkin ia akan dibenci oleh pamannya tersebut. Tak berapa lama senjapun mulai terlihat, partadiharja pun pulang. Dan ketika beduk magrib berbunyi, Wiriaatmaja masuk meninggalkan ketiga anak muda yang berada di halaman untuk pergi sembahyang. Setelah kepergian Wiriaatmaja, merekapun berbincang-bincang tentang agama, yang ujung-ujungnya terjadi pertentangan antara ketiganya namun pertentangan tersebut tidak brlangsung lama karena terdengar bunyi langkah kaki Bapaknya. Karena mereka tidak mau ada pertengkaran dengan Bapaknya maka iapun memutuskan untuk mengakhiri perbincangan tentang agama tersebut.
Setelah sejam lamanya keempat orang tersebut becakap-cakap tentang bebagai topik maka kira-kira pukul delapan, Yusuf pamit untuk pulang.
Yusuf berlibur ke rumah orang tuanya di mertapura untuk melepas lelah setelah ujian kedokteran. Selama di Mertapura Yusuf berkirim-kiriman surat dengan Maria. Yusuf menceritakan pengalamannya selama di Mertapura dan Maria menceritakan keadaannya yang kesepian ditinggalkan saudaranya pergi menghadiri kongres. Seiring berjalannya waktu, timbullah benih-benih cinta antara Maria dan Yusuf. Merekapun saling berjanji akan menikah di kemudian hari. Hal tersebut diceritakan oleh maria kepada Tuti dan Rukamah sepupu maria.
Dinding Gedung Permufakatan berat berhias daun kelapa dan daun beringin, disela-sela kertas merah putih. Di dinding sebelah kanan nyata jelas tersusun huruf “Pemuda Baru”, dan di sebelah kiri tertulis “Kongres Kelima”. Bau daun yang segar memenuhi seluruh ruangan yang girang gembira dan terlihat cahaya lampu listrik yang terang benderang. Di depan ruang itu terdapat layer berwarna ungu berombak-ombak.
Dari pintu yang terbuka lebar terlihat orang - orang yang berdatangan tiada henti-henti. Makin banyak orang yang duduk di kursi dan bangku yang tersusun di dalam gedung, diluar masih banyak terlihat orang-orang berduyun-duyun datang dari jalan raya Dari pintu bawah sebelah kanan, masuklah Maria kedalam ruangan lalu ia naik ke anak tangga dan mencari-cari Yusuf dan Tuti. Setelah Yusuf terlihat olehnya, maka dengan cepat ia memanggilnya untuk bersiap-siap memulai pertunjukkan.
Pukul delapan datanglah seorang anak muda keluar dari belakang layer. Dengan suara nyaring, ia memberi sambutan kepada penonton dan membacakan keputusan kongres. Ia juga memberitahu bahwa akan ada pertunjukkan yang diharapkan dapat menjadi kenang-kenangan yang indah dan tak terlupakan. Lalu ia pun kembali ke belakang layer.
Tak berapa lama setelah ia kembali kebelakang layar yang tertutup, diiringi oleh tepuk tangan yang ramai, maka terbukalah layar yang ungu berombak-ombak tersebut. Ketika itu juga, padamlah lampu dalam gedung itu dan di atas podium terpasang cahaya biru, amat dahsyat sehingga menyinari pemandangan yang permai dan memikat itu.
2.2 KUTIPAN
• Alinea 2 halaman 1 : Gadis berdua itu adik dan kakak, hal itu terang kelihatan pada air mukanya.
• Alinea 3 halaman 1 : Tuti yang tertua diantara dua saudara itu, telah dua puluh lima tahun usianya, sedang adiknya Maria baru dua puluh tahun.
• Alinea 3 halaman 2 : Sekian perkataan itu melancar dari mulutnya sebagai air memancar dari celah gunung.
• Alinea 5 halaman 2 : Air mata dan gelak berselisih di mukanya sebagai siang dan malam.
• Alinea 5 halaman 2-3 : Yang lain perempuan dalam arti penjelmaan pancaran siang dan malam yang tiada terhambat-hambat, berlimpah-limpah menggenangi segala sesuatu disekitarnya dengan kepenuhan kalbunya. Bagi Maria sendiri yang masih sebagai anak burung mengepak-ngepakan sayap, belum mendapat tempat bertengger, pimpinan Tuti yang tiada dinyatakan benar kepadanya itu terasa sebagai keamanan.
• Alinea 1 halaman 3 : Mereka mendapat, merapat digerakkan oleh suatu gerak yang tiada terkaji, seperti anak ayam berkumpul pada induknya digerakkan oleh sesuatu tenaga yang tiada dapat diketahui.
• Alinea 5 halaman 11 : Tuti yang mengatakan bahwa tiap-tiap manusia harus menjalankan penghidupannya sendiri, sesuai dengan deburan jantungnya, bahwa perempuanpun harus mencari bahagianya dengan jalan menghidupkan sukmanya
• Alinea 4 halaman 12 : Yusuf ialah Putra Demang Munaf di Mertapura di Kalimantan Selatan.
• Alinea 11 halaman 17 : Bangsa kita haus akan pengajaran dan sebenarnya berbahagialah orang yang dapat serta membantu mempersembahkn air kepada orang berjuta yang kehausan.
• Alinea 3 halaman 29 : Agama itu dikerjakan apabila tak ada suatu apa lagi diharapkan dari hidup ini. Jika sudah putusasa akan hidup, barulah mencari agama. Pada agama diredakannya, perasaan takutnya akan mati, yang datang mendekat tiada terelakan lagi. Tak perduli ia tiada diketahuinya, yang oleh karena itu baginya mengandung rahasia itu, diredakannya perasaan takutnya akan rahasia mati yang nyata kelihatan kepadanya mengancamnya. Agama yang serupa itu, masakah ia akan dapat menarik pemuda-pemuda yang belum merasa kecemasan akan mati, yang masih penuh harapan menghadap hidup?
• Alinea 3 halaman 31 : Kalau saya akan memegang agama, maka agama itu ialah yang sesuiadengan akal saya, yang terasa oleh hati saya. Agama yang lain dari itu, saya anggap seperti bedak tipissaja, yang luntur kena keringat
2.3 ANALISIS INTRINSIK
1. Tokoh dan Penokohan
Tuti : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang
aktif dalam berbagai kegiatan wanita,selalu serius,jarang memuji,pandai dan cakap dalam mengerjakan sesuatu.
Maria : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang
mudah kagum,mudah memuji dan memuja,lincah dan periang.
Yusuf : Seorang pemuda terpelajar yang modern. Ia adalah
mahasiswa kedokteran. Sifatnya baik hati dan berbudi luhur.
Wiriaatmaja : Ayah dari Maria dan Tuti, seorang yang
memegang teguh agama,baik hati dan penyayang.
Partadiharja : Adik Ipar Wiriaatmaja, seseorang yang baik hati, teguh pendirian dan peduli antarsesama.
Saleh : Adik Partadiharja, seorang lulusan sarjana yang sangat
peduli akan alam sehingga ia mengabdikan diri sebagai seorang petani.
Ratna : Istri saleh, Seorang petani yang pandai dan baik hati.
2. Tema : Perjuangan Wanita Indonesia
Roman ini memperkenalkan masalah wanita Indonesia yang mulai merangkak pada pemikiran modern. Kaum wanita mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai wanita, berwawasan luas, serta bercita-cita mandiri. Masalah lain yang dipersoalkan dalam roman ini, yaitu masalah kebudayaan barat dan timur. Juga termasuk masalah agama. Roman ini menampilkan cinta kasih antara Yusuf, Maria, dan Tuti.
3. Amanat atau Pesan
Cinta dan pengorbanan kadang selalu berjalan seiring.
Dibalik kelebihan seseorang terdapat kelemahan.
Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat.
4. Latar / Setting ;
• Gedung Akuarium di Pasar Ikan,
• Rumah Wiriaatmaja,
• Mertapura di Kalimantan Selatan,
• Rumah Sakit di Pacet,
• Rumah Partadiharja,
• Gedung Permufakatan.
• Waktu : Tahun 30-an
5. Alur : Maju
Karena dalam cerita tidak ada yang menceritakan kemasa lampau.
6. Sudut Pandang : Orang ke-3 yang ditandai dengan menggunakan
nama dalam menyebutkan tokoh-tokohnya.
7. Gaya Penulisan : Romantisme
Didalam novel ini banyak ditemukan majas personifikasi dan banyak menggunakan bahasa Melayu sehingga terlihat agak rancu dan sulit dimengerti.
2.4 KAITAN TEMA KARYA DENGAN ZAMAN.
Dalam novel ini diceritakan tentang kaum wanita yang mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya yang mempunyai wawasan luas dan bercita-cita tinggi. Hal tersebut sesuai dengan zaman pembuatan novel ini yang kala itu gelora Sumpah Pemuda masih bergema. Baik kaum pria maupun wanita aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Disini berbagai macam pengamatan terhadap karya novel berupa novel angkatan Balai Pustaka tersebut saya menyimpulkan bahwa tidaklah mudah untuk melestarika serta mengapresiasikan sebuah karya sastra yang berupa novel sangat memerlukan kejerlian.
Tetapi dari mengapresiasikan novel kita dapat mengetahui isi novel dan mempelajari dan meneladani hal-hal dari novel tersebut.
3.2 SARAN
Sebaiknya dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, sebagai generasi penerus kita harus melestarika karya sastra lama. Karena sekarang sedikit orang yang tertarik oleh karya sastra lama karena tergeser oleh karya modern yang lebih menarik perhatian orang.
DAFTAR PUSTAKA
2005.BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTS KELAS IX.PEKANBARU:PT Sutr Benta Perkasa Departemen Pendidikan Nasional.2007 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA.Jakarta:Balai Pustaka
Ambary,Abdullah.H.Drs,Aripin.zenal.S.pd.J.B
http://kd-sumedang.upi.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=96:sutan-takdir-alisyahbana-layar-terkembang&catid=51:apresiasi-sastra&Itemid=75
KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA YANG
BERJUDUL LAYAR TERKEMBANG
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UJIAN UAN
OLEH :
NAMA : KEVIN LILIA C.
NIS : 2533
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 CLURING
Jalan Kerinci Tamanagung – Cluring Telp (0333) 397688
Banyuwangi
2009 / 2010
LEMBAR PENGESAHAN
DISETUJUI
GURU PEMBIMBING KEPALA SEKOLAH
KELAS IX F SMP NEGERI 2, CLURING
SUKITRI, S. Pd SENO, S. Pd. M. Pd
PENYUSUN
KEVIN LILIA C.
NIS. 2533
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulis telah diberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyusun Tugas Bahasa Indonesia mengapresiasi Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang. Tujuan diberikan tugas ini adalah sebagai syarat mengikuti Ujian praktek. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu baik moral atau material untuk terselesainya tugas ini di antara lain kepada :
1. Kepada Kepala Sekolah
2. Kepada guru pembimbing yang ada di sekolah
3. Kepada kedua orang tua dan
4. Kepada teman – teman yang tidak bisa disebut satu demi satu.
Penulis berharap dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya dalam karya tulis ini bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan serta masih jauh dari sempurna, hal itu terjadi karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu dengan rendah hati penulis mohon kritik dan saran yang membangun dalam membentuk karya demi kebaikan di masa depan.
Cluring, 09 April 2010
KEVIN LILIA C
Nis : 2533
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakng 1
1.2 Masalah 1
1.3 Rumusan Masalah 1
1.4 Tujuan Masalah 1
1.5 Metode Pengumpulan Data 1
1.6 Manfaat Penulisan 1
1.7 Sistematika Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN ISI
2.1 SINOPSIS 2
2.2 KUTIPAN 5
2.3 ANALISIS INTRINSIK 6
1. Tokoh dan Penokohan 6
2. Tema 6
3. Amanat atau Pesan 7
4. Latar / Setting 7
5. Alur 7
6. Sudut Pandang 7
7. Gaya Penulisan 7
2.4 KAITAN TEMA KARYA DENGAN ZAMAN 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akhir – akhir ini para pelajar tidak mengetahui apabila mengenal Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang.
. Maka sebab itu penulis membuat karya rincian novel supaya pelajar bisa mengetahui dan mengenal novel tersebut.
1.2 MASALAH
Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang adalah novel yang sangat langkah dan jarang di mengerti oleh kalangan pelajar.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kalangan pelajar tidak mengetahui novel – novel terbitan lama?
2. Bagamana caranya agar pelajar mau menyukai novel – novel terbitan lama?
1.4 TUJUAN MASALAH
Penulis mengapresiasikan Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang bertujuan agar pelajar dapat memahami isi dari novel tersebut dan melengkapi syarat untuk ujian praktek tahun ajaran 2009 / 2010.
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data ini menggunakan kajian pustaka dan dari internet serta buku - buku.
1.6 MANFAAT PENULISAN
Memberikan ilmu tentang Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Karya ini disusun dalam bentuk – bentuk BAB.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN ISI
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang
Berjudul Layar Terkembang
2.1 SINOPSIS
Roman Layar Terkembang menceritakan perjuangan wanita Indonesia beserta cita-citanya. Dua gadis bersaudara memiliki perangai yang berbeda. Maria adalah seorang dara yang lincah dan periang, sedang Tuti selalu serius dan aktif dalam kegiatan wanita. Maria memiliki badan yang ramping, ia baru berusia dua puluh tahun dan sekolah di H.B.S Carpentier Alting Stichting kelas penghabisan. Tuti adalah kakak dari Maria, badannya tegak dan agak gemuk. Ia telah berusia dua puluh lima tahun dan menjadi guru di Sekolah H.I.S Arjuna di Petojo. Mereka adalah anak Raden Wiriaatmaja , mantan wedana di daerah Banten dan ketika pensiun pindah ke Jakarta.
Pada hari minggu, kedua bersaudara itu pergi melihat-lihat akuarium di pasar ikan. Ketika sampai di tempat tujuan, Maria kagum melihat ikan-ikan yang indah permai. Maria adalah seseorang yang mudah kagum, yang mudah memuji dan memuja. Ia cepat mengungkapkan perasaannya, baik perasaan senang maupun sedih. Berbeda dengan kakaknya, Tuti bukan seorang yang mudah kagum dan heran melihat sesuatu. Keinsafannya akan harga dirinya amat besar. Ia merasa pandai dan cakap dalam mengerjakan sesuatu yang ingin dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dengan kecakapannya sendiri, oleh karena itu ia jarang memuji.
Perbedaab sifat dan tingkah laku yang seperti siang dan malam itu tidak mengganggu tali ikatan persaudaraan mereka. Ibu mereka telah meninggal dua tahun yang lalu, sehingga mereka tinggal bertiga dengan ayah mereka. Setelah beberapa lam mereka asyik melihat-lihat ikan lalu keluarlah mereka. Ketika daun pintu yang besar dibuka oleh mereka, terlihat laki-laki muda mengangkat kepalanya melihat kearah mereka. Beberapa lama gadis itu berjalan-jalan di beranda akuarium mengamatiikan-ikan yang aneh yang tersimpan dalam kaca dan botol. Mereka akhirnya berjalan menuju tempat sepeda mereka masing-masing. Ketika itu, keluarlah pemuda dari dalam dan menghampiri kedua gadis itu sebab sepedanya terletak dekat dengan sepeda mereka. Akhirnya mereka berkenalan dengan pemuda tersebut yang ternyata bernama Yusuf.
Yusuf adalah Putra Demang Munaf di Mertapura di Kalimantan Selatan. Yusuf adalah seorang mahasiswa kedokteran,yang pada masa lalu dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi. Ia tinggal bersama saudaranya yang tinggal di Sawah Besar di Daerah Jawa.
Sejak perkenalan itu, Yusuf tidak berhenti-hentinya memikirkan Tuti dan Maria. Namun yang lebih ia pikirkan adalah Maria. Maria telah menarik hatinya. Muka Maria lebih berseri-seri, matanya menyinarkan kegirangan hidup dan bibirnya senantiasa tersenyum. Di jalan Gang Heuber turun seorang anak muda dari sepeda, ia adalah Yusuf. Dalam sepuluh hari, ia telah lima kali datang ke rumah R.Wiriaatmaja. Setiap pagi ia menunggu Maria di depan Alaidruslaan dan dari sana mereka bersama-sama pergi ke sekolah. Tuti dan Ayahnya merasa bahwa Maria dan Yusuf sedang jatuh cinta.
Yusuf berkunjung ke rumah wiriaatmaja. Kedatangannya disambut dengan lemah lembut dan hormat. Setelah meletakan sepedanya, Yusuf duduk bersama Tuti dan Maria. Tidak berapa lama mereka berbincang-bincang, kemudian terlihat seorang laki-laki yang kira-kira tiga puluh lima tahun usianya turun dari delman dan masuk ke pekarangan menuju ke meja tempat ketiga anak muda itu duduk. Ternyata yang dating adalah parta. Ia adalah adik ipar dari Wiriaatmaja. Lalu ia pun duduk bersama mereka. Tak berapa lama datanglah Wiriaatmaja menghampiri mereka. Wiriaatmaja terlihat sangat bahagia menyambut kedatangan iparnya itu. Merekapun berbincang-bincang, didalam perbincangannya Partadiharja mengeluh tentang adiknya yang bernama saleh yang bekerja di kantor justisi sebagai ajun komis yang gajinya lumayan besar, tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alas an yang jelas dan tanpa sepengetahuan famili terlebih dahulu. Tuti memberikan pendapat yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda pula namun hal tersebut malah menjadi pertentangan antara Tuti dengan Parta. Akhirnya Tuti memutuskan untuk diam karena ia tahu bahwa pertentangannya itu tidak akan mendatangkan atau membuahkan hasil malah mungkin ia akan dibenci oleh pamannya tersebut. Tak berapa lama senjapun mulai terlihat, partadiharja pun pulang. Dan ketika beduk magrib berbunyi, Wiriaatmaja masuk meninggalkan ketiga anak muda yang berada di halaman untuk pergi sembahyang. Setelah kepergian Wiriaatmaja, merekapun berbincang-bincang tentang agama, yang ujung-ujungnya terjadi pertentangan antara ketiganya namun pertentangan tersebut tidak brlangsung lama karena terdengar bunyi langkah kaki Bapaknya. Karena mereka tidak mau ada pertengkaran dengan Bapaknya maka iapun memutuskan untuk mengakhiri perbincangan tentang agama tersebut.
Setelah sejam lamanya keempat orang tersebut becakap-cakap tentang bebagai topik maka kira-kira pukul delapan, Yusuf pamit untuk pulang.
Yusuf berlibur ke rumah orang tuanya di mertapura untuk melepas lelah setelah ujian kedokteran. Selama di Mertapura Yusuf berkirim-kiriman surat dengan Maria. Yusuf menceritakan pengalamannya selama di Mertapura dan Maria menceritakan keadaannya yang kesepian ditinggalkan saudaranya pergi menghadiri kongres. Seiring berjalannya waktu, timbullah benih-benih cinta antara Maria dan Yusuf. Merekapun saling berjanji akan menikah di kemudian hari. Hal tersebut diceritakan oleh maria kepada Tuti dan Rukamah sepupu maria.
Dinding Gedung Permufakatan berat berhias daun kelapa dan daun beringin, disela-sela kertas merah putih. Di dinding sebelah kanan nyata jelas tersusun huruf “Pemuda Baru”, dan di sebelah kiri tertulis “Kongres Kelima”. Bau daun yang segar memenuhi seluruh ruangan yang girang gembira dan terlihat cahaya lampu listrik yang terang benderang. Di depan ruang itu terdapat layer berwarna ungu berombak-ombak.
Dari pintu yang terbuka lebar terlihat orang - orang yang berdatangan tiada henti-henti. Makin banyak orang yang duduk di kursi dan bangku yang tersusun di dalam gedung, diluar masih banyak terlihat orang-orang berduyun-duyun datang dari jalan raya Dari pintu bawah sebelah kanan, masuklah Maria kedalam ruangan lalu ia naik ke anak tangga dan mencari-cari Yusuf dan Tuti. Setelah Yusuf terlihat olehnya, maka dengan cepat ia memanggilnya untuk bersiap-siap memulai pertunjukkan.
Pukul delapan datanglah seorang anak muda keluar dari belakang layer. Dengan suara nyaring, ia memberi sambutan kepada penonton dan membacakan keputusan kongres. Ia juga memberitahu bahwa akan ada pertunjukkan yang diharapkan dapat menjadi kenang-kenangan yang indah dan tak terlupakan. Lalu ia pun kembali ke belakang layer.
Tak berapa lama setelah ia kembali kebelakang layar yang tertutup, diiringi oleh tepuk tangan yang ramai, maka terbukalah layar yang ungu berombak-ombak tersebut. Ketika itu juga, padamlah lampu dalam gedung itu dan di atas podium terpasang cahaya biru, amat dahsyat sehingga menyinari pemandangan yang permai dan memikat itu.
2.2 KUTIPAN
• Alinea 2 halaman 1 : Gadis berdua itu adik dan kakak, hal itu terang kelihatan pada air mukanya.
• Alinea 3 halaman 1 : Tuti yang tertua diantara dua saudara itu, telah dua puluh lima tahun usianya, sedang adiknya Maria baru dua puluh tahun.
• Alinea 3 halaman 2 : Sekian perkataan itu melancar dari mulutnya sebagai air memancar dari celah gunung.
• Alinea 5 halaman 2 : Air mata dan gelak berselisih di mukanya sebagai siang dan malam.
• Alinea 5 halaman 2-3 : Yang lain perempuan dalam arti penjelmaan pancaran siang dan malam yang tiada terhambat-hambat, berlimpah-limpah menggenangi segala sesuatu disekitarnya dengan kepenuhan kalbunya. Bagi Maria sendiri yang masih sebagai anak burung mengepak-ngepakan sayap, belum mendapat tempat bertengger, pimpinan Tuti yang tiada dinyatakan benar kepadanya itu terasa sebagai keamanan.
• Alinea 1 halaman 3 : Mereka mendapat, merapat digerakkan oleh suatu gerak yang tiada terkaji, seperti anak ayam berkumpul pada induknya digerakkan oleh sesuatu tenaga yang tiada dapat diketahui.
• Alinea 5 halaman 11 : Tuti yang mengatakan bahwa tiap-tiap manusia harus menjalankan penghidupannya sendiri, sesuai dengan deburan jantungnya, bahwa perempuanpun harus mencari bahagianya dengan jalan menghidupkan sukmanya
• Alinea 4 halaman 12 : Yusuf ialah Putra Demang Munaf di Mertapura di Kalimantan Selatan.
• Alinea 11 halaman 17 : Bangsa kita haus akan pengajaran dan sebenarnya berbahagialah orang yang dapat serta membantu mempersembahkn air kepada orang berjuta yang kehausan.
• Alinea 3 halaman 29 : Agama itu dikerjakan apabila tak ada suatu apa lagi diharapkan dari hidup ini. Jika sudah putusasa akan hidup, barulah mencari agama. Pada agama diredakannya, perasaan takutnya akan mati, yang datang mendekat tiada terelakan lagi. Tak perduli ia tiada diketahuinya, yang oleh karena itu baginya mengandung rahasia itu, diredakannya perasaan takutnya akan rahasia mati yang nyata kelihatan kepadanya mengancamnya. Agama yang serupa itu, masakah ia akan dapat menarik pemuda-pemuda yang belum merasa kecemasan akan mati, yang masih penuh harapan menghadap hidup?
• Alinea 3 halaman 31 : Kalau saya akan memegang agama, maka agama itu ialah yang sesuiadengan akal saya, yang terasa oleh hati saya. Agama yang lain dari itu, saya anggap seperti bedak tipissaja, yang luntur kena keringat
2.3 ANALISIS INTRINSIK
1. Tokoh dan Penokohan
Tuti : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang
aktif dalam berbagai kegiatan wanita,selalu serius,jarang memuji,pandai dan cakap dalam mengerjakan sesuatu.
Maria : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang
mudah kagum,mudah memuji dan memuja,lincah dan periang.
Yusuf : Seorang pemuda terpelajar yang modern. Ia adalah
mahasiswa kedokteran. Sifatnya baik hati dan berbudi luhur.
Wiriaatmaja : Ayah dari Maria dan Tuti, seorang yang
memegang teguh agama,baik hati dan penyayang.
Partadiharja : Adik Ipar Wiriaatmaja, seseorang yang baik hati, teguh pendirian dan peduli antarsesama.
Saleh : Adik Partadiharja, seorang lulusan sarjana yang sangat
peduli akan alam sehingga ia mengabdikan diri sebagai seorang petani.
Ratna : Istri saleh, Seorang petani yang pandai dan baik hati.
2. Tema : Perjuangan Wanita Indonesia
Roman ini memperkenalkan masalah wanita Indonesia yang mulai merangkak pada pemikiran modern. Kaum wanita mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai wanita, berwawasan luas, serta bercita-cita mandiri. Masalah lain yang dipersoalkan dalam roman ini, yaitu masalah kebudayaan barat dan timur. Juga termasuk masalah agama. Roman ini menampilkan cinta kasih antara Yusuf, Maria, dan Tuti.
3. Amanat atau Pesan
Cinta dan pengorbanan kadang selalu berjalan seiring.
Dibalik kelebihan seseorang terdapat kelemahan.
Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat.
4. Latar / Setting ;
• Gedung Akuarium di Pasar Ikan,
• Rumah Wiriaatmaja,
• Mertapura di Kalimantan Selatan,
• Rumah Sakit di Pacet,
• Rumah Partadiharja,
• Gedung Permufakatan.
• Waktu : Tahun 30-an
5. Alur : Maju
Karena dalam cerita tidak ada yang menceritakan kemasa lampau.
6. Sudut Pandang : Orang ke-3 yang ditandai dengan menggunakan
nama dalam menyebutkan tokoh-tokohnya.
7. Gaya Penulisan : Romantisme
Didalam novel ini banyak ditemukan majas personifikasi dan banyak menggunakan bahasa Melayu sehingga terlihat agak rancu dan sulit dimengerti.
2.4 KAITAN TEMA KARYA DENGAN ZAMAN.
Dalam novel ini diceritakan tentang kaum wanita yang mulai bangkit untuk memperjuangkan hak-haknya yang mempunyai wawasan luas dan bercita-cita tinggi. Hal tersebut sesuai dengan zaman pembuatan novel ini yang kala itu gelora Sumpah Pemuda masih bergema. Baik kaum pria maupun wanita aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Disini berbagai macam pengamatan terhadap karya novel berupa novel angkatan Balai Pustaka tersebut saya menyimpulkan bahwa tidaklah mudah untuk melestarika serta mengapresiasikan sebuah karya sastra yang berupa novel sangat memerlukan kejerlian.
Tetapi dari mengapresiasikan novel kita dapat mengetahui isi novel dan mempelajari dan meneladani hal-hal dari novel tersebut.
3.2 SARAN
Sebaiknya dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, sebagai generasi penerus kita harus melestarika karya sastra lama. Karena sekarang sedikit orang yang tertarik oleh karya sastra lama karena tergeser oleh karya modern yang lebih menarik perhatian orang.
DAFTAR PUSTAKA
2005.BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTS KELAS IX.PEKANBARU:PT Sutr Benta Perkasa Departemen Pendidikan Nasional.2007 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA.Jakarta:Balai Pustaka
Ambary,Abdullah.H.Drs,Aripin.zenal.S.pd.J.B
http://kd-sumedang.upi.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=96:sutan-takdir-alisyahbana-layar-terkembang&catid=51:apresiasi-sastra&Itemid=75
KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA YANG
BERJUDUL LAYAR TERKEMBANG
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UJIAN UAN
OLEH :
NAMA : KEVIN LILIA C.
NIS : 2533
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 CLURING
Jalan Kerinci Tamanagung – Cluring Telp (0333) 397688
Banyuwangi
2009 / 2010
LEMBAR PENGESAHAN
DISETUJUI
GURU PEMBIMBING KEPALA SEKOLAH
KELAS IX F SMP NEGERI 2, CLURING
SUKITRI, S. Pd SENO, S. Pd. M. Pd
PENYUSUN
KEVIN LILIA C.
NIS. 2533
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulis telah diberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyusun Tugas Bahasa Indonesia mengapresiasi Novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang Berjudul Layar Terkembang. Tujuan diberikan tugas ini adalah sebagai syarat mengikuti Ujian praktek. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu baik moral atau material untuk terselesainya tugas ini di antara lain kepada :
1. Kepada Kepala Sekolah
2. Kepada guru pembimbing yang ada di sekolah
3. Kepada kedua orang tua dan
4. Kepada teman – teman yang tidak bisa disebut satu demi satu.
Penulis berharap dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya dalam karya tulis ini bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan serta masih jauh dari sempurna, hal itu terjadi karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu dengan rendah hati penulis mohon kritik dan saran yang membangun dalam membentuk karya demi kebaikan di masa depan.
Cluring, 09 April 2010
KEVIN LILIA C
Nis : 2533
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakng 1
1.2 Masalah 1
1.3 Rumusan Masalah 1
1.4 Tujuan Masalah 1
1.5 Metode Pengumpulan Data 1
1.6 Manfaat Penulisan 1
1.7 Sistematika Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN ISI
2.1 SINOPSIS 2
2.2 KUTIPAN 5
2.3 ANALISIS INTRINSIK 6
1. Tokoh dan Penokohan 6
2. Tema 6
3. Amanat atau Pesan 7
4. Latar / Setting 7
5. Alur 7
6. Sudut Pandang 7
7. Gaya Penulisan 7
2.4 KAITAN TEMA KARYA DENGAN ZAMAN 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
TEKNOLOGI STIMULASI ELEKTRIK BAGI PASIEN YANG MENGALAMI KELEMAHAN OTOT DAN NYERITEKNOLOGI STIMULASI ELEKTRIK BAGI PASIEN YANG MENGALAMI KELEMAHAN OTOT DAN NYERI
TEKNOLOGI STIMULASI ELEKTRIK BAGI PASIEN YANG MENGALAMI KELEMAHAN OTOT DAN NYERI
1. LATAR BELAKANG
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot.
Stimulasi elektrik bekerja dengan cara mengirimkan aliran listrik ke otot yang membutuhkan terapi sehingga menyebabkan otot untuk berlatih secara pasif. Penggunaan alat ini mulai banyak digunakan di rumah sakit dan klinik olahraga untuk pengobatan cedera otot dan untuk mengembalikan otot yang mengalami kelumpuhan, mencegah atrofi dan meningkatkan sirkulasi darah serta mengatasi rasa nyeri. Dari hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal keperawatan dari tahun 2000 sampai 2010 banyak ditemukan manfaat penggunaan alat stimulasi elektrik yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan mengatasi rasa nyeri. Hasil penelitian dari Shauna dkk, menyimpulkan bahwa teknologi stimulasi elektrik dapat membantu pergerakan musculoskeletal untuk mengurangi plastisitas otot. Penelitian oleh Joanne G dan Lisa H, menyimpulkan bahwa stimulasi elektrik dapat meningkatkan kekuatan otot yang mengalami kelemahan setelah pasien terkena stroke. Walau masih jarang digunakan di Indonesia, stimulasi elektrik untuk keperluan pemulihan kelemahan otot dan juga mengurangi rasa nyeri, perlu dicoba dan dikembangkan penggunaannya.
Pada pasien yang mengalami kerusakan pada otak atau syaraf tulang belakang kehilangan kemampuan motoriknya (paralisis) seperti berdiri, berjalan, menggenggam dan menjangkau. Ketidakmampuan ini dapat mencakup sebagian atau keseluruhan dari anggota gerak tubuh.
Sabtu, 12 Maret 2011
BATUK REJAN (Pertussis)
BATUK REJAN (Pertussis)
Penyakit yang disebut juga dengan batuk 100 hari ini merupakan salah satu penyakit infeksi pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama di bawah umur 2 tahun. Batuk rejan juga dapat terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak berbahaya. Menjadi lebih berbahaya jika terjadi pada anak-anak, balita, dan orang lanjut usia.Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis dan terkadang oleh Bordetella parapertussis. Penularannya melalui batuk atau bersin penderita yang terinfeksi.
Gejala dan tanda-tanda
1. Dada terasa dingin, nafsu makan hilang, batuk pada malam hari, bersin, lesu, dan infeksi mata.
2. Setelah 7-14 hari, batuk semakin hebat dan berulang dengan cepat disertai dahak kental.
3. Setiap batuk diakhiri dengan suara melengking, batuk mengikil, dan terkadang disertai muntah.
4. Selama serangan batuk, muka penderita kelihatan merah kebiruan. r’;iy
5. Pada bayi, serangan batuk dapat menyebabkan bayi tidak bernapas secara periodik. kekurangan oksigen, dan gangguan metabolisme.
Perawatan dan pantangan
1. Lakukan vaksinasi pada bayi sebagai pencegahan.
2. Tempatkan penderita dalam ruang terpisah sekitar 6 minggu untuk menghindari penularan.
3. Berikan makanan bergizi yang mudah dicerna sedikit demi sedikit.
4. Hindari makanan yang banyak mengandung gula pasir, pemanis buatan, dan gorengan.
5. Untuk batuk rejan yang terjadi pada bayi dan balita, segera bawa ke dokter.
Pengobatan herbal
Resep 1
50 g daun lidah buaya, kupas, ambil bagian dalamnya 1 buah mengkudu matang . Gula batu secukupnya
a. Cuci bersih semua bahan, potong-potong, lalujussampai halus. b. Panaskan hingga mendidih, tambahkan gula batu. Minum hangat-hangat 2 kali sehari. :
Resep 2
5 g daun sambiloto
1 siung bawang putih
Madu secukupnya
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc.
b. Tambahkan madu, lalu minum 2 kali sehari.
Resep 3
15gpegagan
10gkencur
a. Cuci bersih semua bahan, lalu tumbuk. Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200
cc, lalu saring. b. Minum 2 kali sehari.
Resep 4
10 g daun semanggi gunung
7 g kulit jeruk mandarin kering
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
b. Minum 2 kali sehari.
Resep 5
10 lembar daun jinten
6 lembar daun waru muda
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring.
b. Minum 2-3 kali sehari.
Resep 6
15 g bunga tahi kotok
2 kuntum bunga sepatu
Gula aren secukupnya
a. Cuci bersih bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu sarinn
b. Minum 2-3 kali sehari.
Catalan:
Pilih salah saw resep dan lakukan 2-3 kali sehari secara teratur. Tetap konsultasi ke dokter.
MENGENAL KANKER SERVIKS
Kanker Serviks - Apa itu kanker serviks? Kanker yang dimaksud disini bukan KANtong KERing loh.. Kanker servik umumnya dikenal dengan penyakit kanker leher rahim, jenis penyakit ini banyak dialami oleh kaum hawa (wanita). Saat ini, kanker serviks menjadi penyebab kematian wanita nomor dua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Namun dalam kurun waktu setahun ke depan diprediksi kanker leher rahim akan menjadi penyebab kematian wanita nomor satu, jika tidak dilakukan upaya deteksi dini dan pengobatannya. Menakutkan yach..?!
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kangker serviks merupakan penyebab utama kematian. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Waspadalah !
Berikut ada 13 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks ini :
1. Apa itu kanker serviks? - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.
2. Seberapa berbahaya penyakit ini? - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa penyebabnya? - Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana penularannya? - Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
5. Apa saja gejalanya? - Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kangker serviks merupakan penyebab utama kematian. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Waspadalah !
Berikut ada 13 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks ini :
1. Apa itu kanker serviks? - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.
2. Seberapa berbahaya penyakit ini? - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa penyebabnya? - Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana penularannya? - Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
5. Apa saja gejalanya? - Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
Langganan:
Postingan (Atom)